Linux Shell Scripting adalah serangkaian command yang ditulis dalam file teks biasa, kemudian file teks tersebut dipanggil untuk menjalan command didalamnya.
Command pada linux shell bermacam-macam seperti create/update/delete sebua file atau folder, melakukan mounting, sampai bisa melakukan backup database.
Sedangkan Crontab adalah aplikasi penjadwalan pada linux yang memungkinkan untuk eksekusi secara otomatis program/aplikasi/script dengan waktu yang telah dijadwalkan.
Jadi dengan dua buah kemampuan linux tersebut adalah kombinasi lengkap untuk membuat backup database secara otomatis dan terjadwal.
Dibawah ini adalah step by step untuk membuat Auto Backup Database MySQL
1. Buat semua file, sebagai contoh auto_backup.sh Pada file tersebut tuliskan linux shell scripting, seperti dibawah ini:
v_tgl=`date +%Y%m%d_%H%M%S`;
v_name=bukutamu_$v_tgl.sql ;
mysqldump -uroot -ppass bukutamu > /home/dendie/Desktop/$v_name;
Script diatas adalah shell scripting yang melakukan dump/backup dari database bernama bukutamu ke alamat /home/dendie/Desktop/
Sedangkan bagian Script yang melakukan backup database adalah
mysqldump -uroot -ppass bukutamu > /home/dendie/Desktop/$v_name;
variabel $vname berisikan format penamaan file hasil script shell yang digunakan sebagai nama hasil dump/backup database.
contoh hasil backup adalah bukutamu_20100128_203001.sql
Sedangkan bagian Script yang membuat format penamaan file adalah
v_tgl=`date +%Y%m%d_%H%M%S`;
v_name=bukutamu_$v_tgl.sql ;
2. Set file auto_backup.sh sebagai execute file
sudo chmod +x auto_backup.sh
3. Pada command line set Crontab/Scheduling untuk eksekusi file auto_backup.sh
sudo crontab -e
Kemudian ketikan seperti dibawah ini
*/5 * * * * /home/dendie/Desktop/my_data/auto_backup.sh > /home/dendie/Desktop/auto_backup.log
Contoh diatas membuat crontab/scheduling untuk eksekusi file auto_backup.sh setiap 5 menit sekali dan membuat log/catatan ke file auto_backup.log apabila terjadi trouble saat eksekusi.
Command pada linux shell bermacam-macam seperti create/update/delete sebua file atau folder, melakukan mounting, sampai bisa melakukan backup database.
Sedangkan Crontab adalah aplikasi penjadwalan pada linux yang memungkinkan untuk eksekusi secara otomatis program/aplikasi/script dengan waktu yang telah dijadwalkan.
Jadi dengan dua buah kemampuan linux tersebut adalah kombinasi lengkap untuk membuat backup database secara otomatis dan terjadwal.
Dibawah ini adalah step by step untuk membuat Auto Backup Database MySQL
1. Buat semua file, sebagai contoh auto_backup.sh Pada file tersebut tuliskan linux shell scripting, seperti dibawah ini:
v_tgl=`date +%Y%m%d_%H%M%S`;
v_name=bukutamu_$v_tgl.sql ;
mysqldump -uroot -ppass bukutamu > /home/dendie/Desktop/$v_name;
Script diatas adalah shell scripting yang melakukan dump/backup dari database bernama bukutamu ke alamat /home/dendie/Desktop/
Sedangkan bagian Script yang melakukan backup database adalah
mysqldump -uroot -ppass bukutamu > /home/dendie/Desktop/$v_name;
variabel $vname berisikan format penamaan file hasil script shell yang digunakan sebagai nama hasil dump/backup database.
contoh hasil backup adalah bukutamu_20100128_203001.sql
Sedangkan bagian Script yang membuat format penamaan file adalah
v_tgl=`date +%Y%m%d_%H%M%S`;
v_name=bukutamu_$v_tgl.sql ;
2. Set file auto_backup.sh sebagai execute file
sudo chmod +x auto_backup.sh
3. Pada command line set Crontab/Scheduling untuk eksekusi file auto_backup.sh
sudo crontab -e
Kemudian ketikan seperti dibawah ini
*/5 * * * * /home/dendie/Desktop/my_data/auto_backup.sh > /home/dendie/Desktop/auto_backup.log
Contoh diatas membuat crontab/scheduling untuk eksekusi file auto_backup.sh setiap 5 menit sekali dan membuat log/catatan ke file auto_backup.log apabila terjadi trouble saat eksekusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar